Hardfork Konstantinopel Etherium (ETH) Mengalami Penundaan Benarkah Itu??

Hardfork Konstantinopel Ethereum (ETH) menghadapi penundaan karena kerentanan keamanan yang baru ditemukan. Yang memungkinkan serangan reentrancy. Masalah kritis terdeteksi oleh firma audit kontrak pintar ChainSecurity dan dilaporkan dalam posting blog 15 Januari.
Menurut laporan perusahaan, peningkatan Konstantinopel memperkenalkan biaya gas yang lebih murah (biaya transaksi) untuk beberapa operasi di jaringan Ethereum. Sebagai efek samping yang tidak terduga, ini diduga memungkinkan serangan reentrancy melalui penggunaan perintah tertentu dalam kontrak pintar ETH.

Kerentanan reentrancy memungkinkan penyerang potensial mencuri cryptocurrency dari kontrak pintar di jaringan dengan berulang kali meminta dana darinya sambil memberi data palsu tentang keseimbangan ETH aktual aktor jahat itu.
Afri Schoedon, koordinator fork keras di Ethereum dan manajer rilis di penyedia infrastruktur blockchain Parity Technologies, telah mengkonfirmasi pada Reddit bahwa pengembang inti Ethereum mengetahui kerentanannya.

Schoedon menjelaskan bahwa panggilan all-core-dev telah dijadwalkan pada hari Jumat, 18 Januari, untuk memutuskan langkah selanjutnya sehubungan dengan celah yang baru ditemukan. Menurutnya, peluncuran Konstantinopel telah ditunda hingga setidaknya minggu depan:

“Kami akan memutuskan langkah selanjutnya pada hari Jumat dalam panggilan all-core-devs. Untuk saat ini tidak akan terjadi minggu ini. Tetap mengikuti instruksi. ”

Pada hari yang sama ketika kerentanan ditemukan, pengembang inti Ethereum mengatakan bahwa mereka mengharapkan fork yang akan datang menjadi yang paling tidak penting dalam sejarah Ethereum. Pernyataan mereka dilaporkan dalam sebuah artikel Bloomberg yang diterbitkan 15 Januari.
Konstantinopel pertama kali diujicobakan di teste publik Ethereum Ropsten pada pertengahan Oktober tahun lalu, dan telah dimaksudkan untuk segera diaktifkan pada blockchain utama pada akhir Oktober-November 2018.

Setelah menghadapi rintangan teknis, peluncurannya ditunda untuk diimplementasikan di Ethereum blok 7.080.000, diharapkan 16 Januari. Mengingat fokus percabangan pada peningkatan teknis terutama, inti pengembang Ethereum Lane Rettig mengatakan kepada Bloomberg:

"Aku benar-benar tidak bisa membayangkan hardfork yang kurang kontroversial, jujur ​​saja. Dari semua  hardfork dalam sejarah Ethereum, itu mungkin yang paling tidak penting."

Seperti diberitakan, dalam diskusi sebelumnya tentang Konstantinopel, beberapa dev telah mengusulkan akan lebih kontroversial, atau bahkan politis, untuk mengubah istilah transisi dari hard fork menjadi "update."
Dampak utama dari pergeseran ini adalah pengurangan imbalan pertambangan untuk setiap blok dari 3 ETH saat ini menjadi 2. Penyesuaian ke bawah dilaporkan dapat membantu mengurangi inflasi dan volatilitas yang diduga terkait dengan penambang yang menjual ETH untuk menutupi biaya dan dorongan mereka. pendapatan.

Jika pengurangan insentif sama dengan kurangnya dukungan dari para penambang, seperti dicatat oleh Bloomberg, ini dapat membuat jaringan lebih rentan terhadap kemungkinan serangan 51 persen - risiko yang telah ditunjukkan secara kuat dalam serangan baru-baru ini terhadap Ethereum Classic (ETC).
Namun, seperti yang dilaporkan, pengurangan tersebut tidak mungkin kontroversial, karena telah lama bekerja untuk mengurangi imbalan secara bertahap ketika jaringan siap untuk transisi yang direncanakan ke algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS).

Taruhan tinggi yang terlibat dalam menerapkan garpu keras dilemparkan ke dalam bantuan nyata November lalu, ketika komunitas Bitcoin Cash (BCH) terpecah menjadi dua faksi yang bertikai atas garpu keras yang dijadwalkan.

Pertukaran cryptocurrency utama Amerika Serikat Coinbase dan Kraken adalah yang terbaru yang telah mengkonfirmasi dukungan mereka untuk Konstantinopel, bergabung dengan pemain industri global terkemuka lainnya seperti Binance, Huobi dan OKEx. Kraken telah bersekutu dengan para devs dengan mengatakan pihaknya memperkirakan garpu tidak akan kontroversial.

Share this post